Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Cakar Ayam

Tahukah kamu pondasi cakar ayam? Pondasi ini sudah sering digunakan pada setiap kontruksi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ternyata pondasi satu ini merupakan hasil pemikiran dari anak bangsa, loh!

Tetapi faktanya, banyak yang belum mengetahui mengenai sejarah, kelebihan, serta kekurangan dari ide pondasi ini. Menurut kisah yang ada, pondasi ini ditemukan oleh tokoh insinyur sipil Indonesia, Prof. Ir. Sedyatmo Dr.HC, di tahun 1974.

Kala itu ia menggagas pondasi cakar ayam untuk bisa menyiasati permasalahan tanah lembek pada gelaran Asian Games. Ternyata ini menjadi sebuah solusi yang sangat bermanfaat untuk berbagai belahan dunia.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari pondasi satu ini.

Kelebihan Pondasi Cakar Ayam

1.Dapat Dibangun Pada Tanah Kurang Kokoh

Tujuan awal dari pondasi ini memang merupakan sebuah solusi untuk bangunan yang tanahnya kurang kokoh. Bahkan dengan menggunakan pondasi ini, proyek kontruksi tetap bisa dijalankan meski memiliki tanah dengan kondisi lembek atau berair.

Selain itu dengan menggunakan pondasi ini, tidak akan membuat tanah menjadi mudah ambles, longsor, atau bahkan bergeser. Pada segi teknisnya, cakar ayam memang sudah didukung dengan kekuatan yang lebih tinggi serta tidak membutuhkan ruang – ruang untuk pengembangan karena pengaruh cuaca.

2.Tidak Membutuhkan Sistem Drainase

Pondasi yang dimiliki cakar ayam akan membuat bangunan tidak membutuhkan sistem drainase dan jugadan sambungan kembang kusut. Ini karena seluruh pondasi cakar ayam ini terbentuk dari beron padat dan kuat, sehingga tidak memiliki ruang untuk drainase. Keunggulan lainnya juga membuat kontruksi menjadi jauh lebih hemat pada segi material, biaya, sampai ke waktu pengerjaan.

3.Cocok Pada Banyak Wilayah di Indonesia

Tanah lembek sendiri sangat banyak ditemukan di Indonesia. Sebabnya pondasi ini sangat cocok digunakan di Indonesia, khususnya pada wilayah persawahan, pergunungan, daerah rawa, dan dataran rendah.

Jangan heran kalau pondasi ini sangat populer dan juga diadaptasi oleh banyak perumahan dan bangunan – bangunan tinggi di Indonesia. Kualitas dari pondasi ini juga sudah teruji secara internasional, sehingga banyak digunakan dari berbagai belahan dunia.

4.Bangunan Menjadi Kokoh

Kelebihan lain dari pondasi ini adalah bisa membuat bangunan menjadi lebih kokoh meskipun berada pada atas tanah yang kurang stabil. Semua ini karena cara kerjanya yang baik, di mana pondasi langsung menembus bagian tanah terdalam saat selesai dibuat.

Penggunaan beton pada keseluruhan pondasi juga jelas – jelas sangat menguntungkan. Itu karena membuat daya tahan pondasi ini menjadi semakin kokoh.

Kekurangan Pondasi Cakar Ayam

1.Biaya Pengerjaan Lebih Mahal

Kalau dibandingkan dengan beberapa pondasi konvensional lain, menggunaan pondasi ini lebih membutuhkan biaya yang lebih mahal. Itu disebabkan karena pengerjaan dari pondasi ini cukup rumit dan membutuhkan peralatan canggih. Selain itu bahan yang dibutuhkan juga cukup banyak. Contoh kecilnya adalah proses betonisasi pada pondasi yang pastinya sangat membutuhkan banyak bahan.

2.Tidak Cocok Untuk Bangunan Kecil

Bukan hanya karena segi bangunan yang tidak cocok, tetapi juga pada segi biaya serta proses pemasangan yang tidak cocok untuk digunakan untuk rumah – rumah kecil. Kalau ingin membangun rumah satu lantai, lebih baik gunakan yang jenis pondasi lain dengan harga ekonimis dan kualitas tinggi.

3.Pembuatannya cukup rumit

Salah satu faktor lain adalah pengerjaan pondasi ini cukup rumit. Pondasi ini memang bukan hasil dari proses yang mudah dan sederhana, namun pembuatannya rumit. Ini juga akan berdampak kepada pengerjaan proyek menjadi terhambat.

Nah, itulah beberapa manfaat dan kekurangan dari pondasi cakar ayam. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *